Tuesday, August 25, 2015

Cap Kupu-kupu

Suatu ketika sepasang tangan mengajakku, katanya:
“Marilah mampir di tamanku;
Taman ribuan daun, ratusan kelopak;
Di bantaran kali kota!”

Kataku kala mata menatap tamannya:
“Bolehkah kumiliki puluhan daun, belasan kelopak;
Walaupun tanpa bantaran kali kota.”

Sepasang tangan itu memberi lebih dari yang ku pinta:
“Milikilah setetes embun di taman ini;
Sebarkanlah dimanapun kau inginkan;
Niscaya daun-daun dan kelopak-kelopak tumbuh subur menyegarkan;
Tarian kupu-kupu, siulan burung, nyanyian kodok kan datang dan menggetarkan celah kekosongan hatimu…membawa anganmu laksana terbang ke awang-awang…mengkristal menjadi awan dan jatuh kembali ke bumi…membasahi semua yang kering…menumbuhkan yang tampak mati.”

Aku begitu terpesona dan padanya kupatrikan janji:
“Embun ini tidak akan sia-sia. Terima kasih tangan bercap kupu-kupu.”



[200815]

No comments: