Friday, September 23, 2011

Bojong Pojok Sebelum Belok (2)

Dibalik tralis hitam ini, ribuan kisah terhampar:


Pak tua dengan becaknya, menunggu penumpang yang nyaris tiada
Pak kuningan dengan kiosnya, berjaga tiada henti lewati panas terik dingin hujan
Oma mandarin dengan salamnya, mengajar dan menjajakan kue murah
Pak pintar lidah dengan santainya, duduk sana duduk sini sesekali lari dikejar utang
Pak sumbangan dengan bukunya, ketok pintu berharap hari ini ada pemasukan
Ibu muda dengan dua anak, tiap hari masak dan sibuk urus anak
Pak sebelah kampung dengan kambingnya, melihat dari jauh kawanannya melindas tumbuhan dan melahap semua daun
Pak galon dengan berbagai merek, hilir mudik kirim air terkadang gas
Bu warung dengan masakannya, murah meriah 24 jam dengan gula asli bukan buatan
Pengurus RT dengan edarannya, setiap bulan selipkan surat dibawah pintu tanda iuran harus dibayar
Eyang putri dengan eyang kakung, datang jauh dari kampung merawat cucu anak tersayang
Anak-anak dengan sepedanya, berani ngebut seolah masa depan sudah ditangan


Dibalik tralis hitam ini, ku saksikan ribuan kisah terhampar


[231111]

1 comment:

CAR said...

Related blog: http://cincinaroma.wordpress.com/2012/03/06/bojong/