Ku pandang mata ‘itu': tajam menghujam
Seakan bertanya: "Maukah kau dipakai lebih lagi?"
Tiada kusanggup menatap mata ‘itu'
Seluruh ragaku bergetar dalam keindahan dan ketegasan sinar mata ‘itu'
Namun, kedua mata ‘itu' masih tetap memandang: menusuk sukma
Menguatkan keyakinanku bahwa aku bisa berbuat lebih
"Aku bersedia!" jawabku lirih
Lalu kedua mata ‘itu' memandang dengan penuh cinta seolah bertutur:
"Wahai hambaku yang setia: AKU MENGASIHIMU"
Kedua mata ‘itu' dan lengkungan pada bibir ‘itu'
Membuat bahagia hati seorang hamba:
AKU
[290610]
No comments:
Post a Comment